Menjadi seorang property agent adalah peluang usaha yang menjanjikan dengan fokus utama membantu calon pembeli menemukan properti impian mereka. Berikut adalah deskripsi tugas utama seorang property agent:
- Membangun Database Calon Buyer
Seorang property agent bertugas mengumpulkan dan mengelola database calon pembeli, baik dari daftar kontak pribadi, referensi, maupun hasil networking. Database ini menjadi aset utama untuk menjalin komunikasi dan menawarkan properti dengan tepat sasaran
- Menginformasikan dan Menawarkan Properti
Tugas utama lainnya adalah
- Menawarkan properti, baik properti baru maupun sekunder (seken), kepada calon buyer. Informasi yang diberikan mencakup:
- Lokasi properti
- Detil properti dan spesifikasi lengkap (luas tanah, bangunan, fasilitas, dll.)
- Harga properti dan opsi pembayaran yang tersedia
Dengan informasi yang lengkap, calon buyer dapat membuat keputusan dengan lebih percaya diri
- Meningkatkan Keterampilan Secara Konsisten
Property agent diharapkan untuk terus meng-upgrade pengetahuan dan keterampilannya melalui training yang diberikan oleh kantor secara gratis, baik secara online maupun offline. Training ini mencakup teknik penjualan, negosiasi, strategi pemasaran, hingga pemanfaatan teknologi dan media sosial
- Mengikuti Arahan Mentor
Dengan bimbingan dari mentor yang berpengalaman, agent dapat belajar strategi terbaik untuk mencapai target penjualan. Konsistensi dalam mengikuti arahan ini adalah kunci keberhasilan dalam dunia properti.
Hasil yang dapat dicapai
Jika semua tugas di atas dilakukan dengan konsisten dan sesuai arahan mentor, seorang property agent dapat:
- Menjual Properti secara efisien dan berkelanjutan
- Menghasilkan closing fee, komisi penjualan sebesar 2% hingga 5% dari nilai properti, serta mendapatkan reward tambahan sebagai penghargaan atas pencapaian
Profesi ini tidak hanya menjanjikan penghasilan yang besar, tetapi juga memberikan fleksibilitas dan peluang karier yang terus berkembang!